TERIMAKASIH PAK JOKO WIDODO, ATAS PERUBAHAN

Berasal dari keluarga kurang
mampu, hanya bercita-cita ingin
membahagiakan orang tuanya,
meski keadaan ekonomi tak
mendukung. Namun dengan
niatnya, akhirnya menjadi
Walikota solo, dengan jiwa
kedaerahannya, dia tahu
masalah2 yang terjadi di
kalangan rakyat kecil, dia tahu
solusi untuk mengatasinya.
Kemudian diminta untuk
mengatasi masalah-masalah yang
terjadi di Jakarta, dia bersedia
melayani masyarakat Jakarta.

Selama itu, dia banyak meraih
penghargaan, baik dari dalam
maupun luar negeri, saya yakin,
dalam hatinya hanya ingin kerja
yang baik, agar tetap bisa
membanggakan orang tuanya
ada keberhasilan maupun
kegagalan. Solo banyak berubah,
meski tak sedikit pula yang
menyayangkan Solo tak lebih
baik, begitu pula Jakarta, banyak
perubahan yang dilakukan
dibanding era kepemimpinan
sebelumnya, namun ada juga
yang menganggap dia bekerja
kurang baik. Jokowi bukanlah
orang yang sempurna, Jokowi
juga punya kelebihan dan
kekurangan. Saya yakin, dalam
benak seorang mantan tukang
kayu, menjadi gubernur sudahlah
hal yang luar biasa. Namun dia
dihadapkan pada berbagai
persoalan setelah menjabat
presiden.

1. Jokowi dianggap melanggar
sumpah jabatan, gila jabatan, dll.
Padahal dulu waktu masih di
Solo, banyak yang meminta
Jokowi menangani Jakarta, disaat
dia menangani Jakarta, banyak
pula yang memintanya
menangani Indonesia. Menerima
tanggung jawab yang lebih besar
bukanlah isi hati jokowi, seperti
yang dulu pernah dia katakan
"sebenarnya saya tak ada niat
menjadi presiden". Namun
karena banyak yang memintanya,
akhirnya dia menerima tanggung
jawab itu. Melanggarkah? Seperti
kata sebuah hadist : "Apabila ada
tanggung jawab lebih besar,
dimana anda harus melepas janji
itu, maka ambillah tanggung
jawab itu".

2. Dia dihadapkan dengan partai-
partai elit, partai-partai yang
suka berbagi kursi selama ini,
akhirnya dia membuat koalisi
tanpa syarat, dimana dia hanya
menerima partai yang tanpa
mengajukan syarat apa-apa
untuk berkoalisi, dan benar saja,
partai-partai elit itu tak ada yang
berada di belakangnya, bahkan
seorang ARB pun yang sempat
bertemu mesra dengan Jokowi
tidak bisa bergabung, yang
bergabung, hanya partai-partai
kecil.

2. Dia dihadapkan dengan dana
minim untuk kampanyenya,
untunglah tim suksesnya punya
cara, yaitu melalui sumbangan
sukarela, dia juga dihadapkan
dengan minimnya media center,
untung saja ada Surya Paloh,
pemilik Metro TV menjadi satu-
satunya TV pendukung Jokowi,
bayangkan jika NasDem
berkoalisi dengan koalisi merah
putih, Jokowi terus di down oleh
semua TV setiap harinya.
makanya Metro TV setiap hari
memberitakan Jokowi, berbeda
dengan partai-partai elit yang
mempunyai dana melimpah, dan
mempunyai 5 saluran pendukung
(TVOne, ANTV, MNC, RCTI,
Global) jadi mereka tak perlu
setiap hari menayangkan capres
mereka, karena punya 5 saluran
berbeda yang tersebar sudah
bisa menandingi pemberitaan
tiada henti metro TV.

3. Dihadapkan dengan buasnya
kampanye-kampanye partai-
partai, tim sukses, dll. Saya
mengetahui, selama ini tim
sukses selalu menggunakan
berbagai cara untuk
memenangkan calon mereka,
baik kubu A dan kubu B, baik
Capres A maupun Capres B
selalu dilebih-lebihkan oleh tim
sukses masing-masing, dan tim
sukses selalu mencari kesalahan
lawannya. Jokowi dihadapkan
dengan kondisi sulit. Dihadapkan
dengan fitnah-fitnah seperti PKI, Amerika, keturunah
China, Syiah, boneka mega, dll yang marak tersebar di media massa.

Fitnah yang sama sekali tak ada
buktinya. Namun tim sukses
jokowi pun melakukan apa saja
untuk menjatuhkan lawannya.
Saya yakin, kedua capres
sebenarnya tak ingin hal ini
dilakukan, namun karena media
1 berbanding media 5, akhirnya
dianggaplah benar semua
tentang Jokowi, sebaliknya,
Media 1 selalu dianggap
melebih-lebihkan Jokowi. (Akibat
koalisi tanpa syarat).

Saya tahu, Jokowi pasti orang
baik, karena dia juga pernah
merasakan jadi rakyat kecil, dia
cuma ingin membanggakan
orang tua, melayani masyarakat,
namun dihadapkan dengan hal
yang luar biasa.

Banyak perubahan yang terjadi
setelah kemunculan Jokowi :

- gaya blusukan, untuk
mengetahui permasalahan rakyat
secara langsung mulai tren.

- muncul istilah revolusi mental,
terbukti. Biasanya koalisi tanpa
bagi-bagi kursi itu mustahil (kata
Fadli Zon), namun ada beberapa
yang menyatakan dukungan
kepada koalisi tersebut. Banyak
relawan, yang biasanya mau
nyoblos karena dibayar, sekarang
nyoblos karena kemunculan
bapak. Banyak yang
berkampanye membuang sampah
sembarangan, kemarin di GBK
sesuai kata hati, para relawan
membersihkan GBK.

- Yang biasanya tak mau berbicara
politik seperti slank, dll
# AkhirnyaMilihJokowi.

- yang tadinya artis konser harus dibayar, sekarang dibayar dengan hati.

Banyak lagi.


Terlepas menang atau tidaknya
bapak, sekali lagi TERIMAKASIH
Bapak telah merubah pandangan
masyarakat awam terhadap
politik, bapak merubah
pandangan tentang cara bekerja
menjadi pemimpin, bapak telah
merubah pandangan mengenai
koalisi.

Bapak telah memberi semangat
pada kami, khususnya anak
muda masa kini, untuk bisa
berprestasi, meski ekonomi
kurang mendukung

Meski bapak dicaci, dihina,
difitnah, tapi bapak tetap pada
pendirian bapak, yakni kerja
keras melayani masyarakat, agar
orang tuanya bahagia.

Sekali lagi, entah menang atau
tidaknya,
TERIMAKASIH, telah
memberi perubahan nyata bagi
Indonesia.
Abu Ubaidillah Blogger Indonesia, blog saya lagi StalkinAja.id

0 Response to "TERIMAKASIH PAK JOKO WIDODO, ATAS PERUBAHAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel