Review Blog: Bersamakristus.org, Doa Kristen Ayat Alkitab Lagu Rohani

Saya merasa tidak mengetahui terhadap satu kasus yang tersedia di gereja selama bertahun-tahun selama beberapa sementara - dan itu sangat menarik perhatian saya. Masalah itu ialah : kenapa orang kristen susah sekali berdoa?


Alkitab dengan mengetahui menyatakan bahwa jawaban berasal dari hidup ini ialah doa dan iman. Rasul Paulus menulis, "Janganlah hendaknya anda risau tentang apa pun juga, namun nyatakanlah di dalam segala hal keinginanmu kepada Allah di dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6). Paulus menyatakan terhadap kita, "Carilah Tuhan di dalam tiap-tiap bidang di di dalam hidupmu. Dan lebih dulu bersyukurlah pada-Nya dikarenakan Ia mendengarkanmu."

Maksud Paulus mengetahui : Selalu berdoa terutama dahulu! Kita tidak berdoa sebagai usaha paling akhir - pergi ke kawan baik dulu, selanjutnya ke pendeta atau konselor, dan akhirnya berlutut untuk berdoa sebagai usaha terakhir. Tidak - Yesus berbicara terhadap kita, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka seluruhnya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Kita kudu pergi terhadap Tuhan dulu - sebelum akan pergi terhadap yang lain!

Sangat menggetarkan hati sementara membaca surat yang dikirim ke layanan kita berasal dari banyak orang Kristen yang mengalami kegagalan. Keluarga yang kacau, perceraian suami istri, orang yang terjadi dengan iman dengan dengan Kristus selama bertahun-tahun kini hidup di dalam kecemasan dan kekalahan. Setiap orang ini dikalahkan oleh musuh - dosa, depresi, keduniawian, kepalsuan. Dan tahun demi tahun kasus mereka cuma nampak makin parah.

Tetapi, yang mengejutkan saya ialah berasal dari surat mereka sedikit sekali yang menyinggung tentang doa. Mereka melacak kaset, buku, konselor, menelpon acara-acara, macam-macam terapi - namun jarang untuk berdoa. Mereka mengalami kekuatiran, kegentaran, hidup di bawah awan gelap tiap-tiap hari, dikarenakan mereka tidak memiliki jawaban atas kasus mereka.

Kenapa orang Kristen di dalam era krisis sukar melacak Tuhan untuk keperluan mereka yang mendesak? Padahal Alkitab adalah kesaksian yang panjang tentang Tuhan yang mendengarkan seruan anak-anakNya dan menjawab mereka dengan kasih yang hangat :

"Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong." (Mazmur 34:16)

"Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka berasal dari segala kesesakannya." (ayat 18)

"Dan inilah keberanian yakin kita kepadaNya, yakni bahwa Ia mengabulkan doa kita, kalau kita menghendaki suatu hal kepadaNya menurut kehendakNya. Dan kalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita terhitung tahu, bahwa kita udah memperoleh segala suatu hal yang udah kita minta kepadaNya." (1 Yoh 5:14-15)

" Doa orang yang benar, kalau dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yak 5:16)

"Dan apa saja yang anda minta di dalam doa dengan penuh kepercayaan, anda akan menerimanya." (Mat 21:22)

"tetapi doa orang jujur dikenanNya." (Ams 15:8)

"tetapi doa orang benar didengarNya." (ayat 29)

"sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus, dan tidak lihat hina doa mereka." (Mazmur 102:18)

Dengarlah apa yang dikatakan Daud, "Pada hari saya berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau beri tambahan kebolehan di dalam jiwaku." Daud berkata, "Aku udah memperlihatkan Engkau, Tuhan! Dalam semua cobaan, saya tidak berpaling terhadap siapa pun. Aku cuma melacak Engkau saja - dan Engkau mendengarkan aku, menjawab aku, dan memberiku kebolehan untuk peperangan yang kuhadapi!" "dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau, Aku menjawab engkau" (81:7)

Janji-janji dan kesaksian ini ialah bukti yang luar biasa akan pemeliharaan Tuhan. Dan begitu berbagai macam dan banyaknya kesaksian semacam ini, saya tidak mengetahui mengapa banyak orang Kristen tidak mampu melihatnya!

Tentang doa, Alkitab beri tambahan terhadap kita lebih besar daripada sekedar janji-janji. Alkitab beri tambahan terhitung peringatan tentang bahaya menghiraukan doa. "bagaimanakah kita akan luput, kalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu,." (Ibrani 2:3). Bahasa Yunani berasal dari menyia-nyiakan di sini artinya lihat enteng, hal yang sepele.

Maksud berasal dari ayat ini ialah hal-hal yang terkait dengan keselamatan kita - dan doa pasti adalah keliru satunya. Tuhan bertanya, "Bagaimana anda mampu menghendaki untuk terlepas berasal dari kehancuran dan kebinasaan terhadap era kegelapan yang akan datang, kalau anda tidak studi terkait dengan Ku lewat doa? Bagaimana anda akan mengenal nada Ku terhadap hari itu, kalau anda belum dulu mendengarnya di dalam hatimu di dalam area doamu?

Saya yakin Tuhan merasa sedih dikarenakan banyak berasal dari umat-Nya yang meniadakan doa hari-hari ini. Yeremia menulis, "Dapatkah seorang dara meniadakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan meniadakan kuncir pinggangnya? Tetapi umat-Ku meniadakan Aku, sejak sementara yang tidak terbilang lamanya." Yeremia 2:32

Inilah pertanyaan saya yang besar - satu hal yang tidak mampu saya pahami : Bagaimana umat Tuhan - yang senantiasa diserang oleh kuasa neraka, hadapi kasus dan cobaan berasal dari berbagai segi - tidak dulu melacak Tuhan minggu terlepas minggu? Dan bagaimana mereka mampu mengaku mengasihi Nya dan yakin terhadap janji-janji Nya namun tidak dulu mendekat kepadaNya?

Penulis kitab Ibrani memanggil kita untuk mendekatkan diri terhadap Tuhan

Ibrani 10 mempunyai janji yang luar biasa. Dikatakan bahwa pintu Tuhan senantiasa terbuka untuk kita, beri tambahan hubungan segera dengan Bapa.

"Jadi saudara-saudara, oleh darah Yesus kita saat ini penuh keberanian mampu masuk ke di dalam tempat kudus, dikarenakan Ia udah mengakses jalan yang baru dan yang hidup bagi kita lewat tabir, yakni diriNya sendiri dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh oleh dikarenakan hati kita udah dibersihkan berasal dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita udah dibasuh dengan air yang murni." (Ibrani 10:19-22).

Pada ayat selanjutnya, kita diperingatkan bahwa hari Tuhan tengah mendekat dengan cepat. "Janganlah kita hindari diri berasal dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, namun marilah kita saling menasihati, dan makin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (ayat 25). Tuhan berkata, "Bahkan sekarang, terhadap sementara kedatangan Kristus udah dekat, anda kudu melacak wajahKu. Inilah waktunya untuk pergi ke area doamu dan mengenalKu lebih dalam!" - https://bersamakristus.org/

Saya yakin kalau kita tengah lihat tanda-tanda yang merupakan bukti berasal dari sistem perekonomian kita yang akan runtuh; kekerasan dan kejahatan tengah meningkat. Lingkungan kita jadi brutal. Nabi palsu - "malaikat terang" - udah menipu banyak orang dengan ajaran-ajaran sesat. Dan kapan sajat mampu terjadi saatnya penganiayaan, yang akan menyebabkan hati orang putus asa dikarenakan ketakutan. Tetapi, sebelum akan semuanya terjadi penulis kitab Ibrani berkata:

"Jangan biarkan kebenaran hilang berasal dari padamu! Tetap bangun dan berjagalah. Kamu memiliki pintu terbuka ke hadapan hadirat Allah yang kudus - maka masuklah ke dalamNya dengan jaminan iman, sehingga permohonanmu didengarNya. Darah Kristus udah menyebabkan jalan bagimu - dan tidak tersedia suatupun berdiri di antara anda dan Bapamu. Kamu mempunyai segala hak untuk masuk tempat maha kudus, menerima dukungan yang anda butuhkan!"

Pada sementara kita lihat gampang korban Yesus - yang udah Ia memberikan sehingga kita memperoleh apa yang kita butuhkan berasal dari Bapa - kita udah melecehkan karunia Tuhan, menyulut kemurkaanNya!

Tetapi dengan kuatnya segala peringatan dan bahaya menghiraukan doa, orang Kristen masih merasa sukar untuk beroda. Kenapa? Saya yakin tersedia empat alasan untuk hal ini.


Beberapa orang Kristen Tidak Berdoa dikarenakan Mereka Mempunyai Kasih yang Suam-suam kepada Tuhan!
Pada sementara saya Mengenakan kata "suam-suam" untuk melukiskan kasihnya terhadap Yesus, saya tidak mengartikan ia dingin terhadap Tuhan. Tetapi yang saya maksudkan ialah bahwa kasihnya "murah" - tidak berharga. Biarlah saya beri tambahan sebuah contoh:

Saat Yesus berpesan terhadap jemaat Efesus di kitab Wahyu pasal 2, pertama-tama Ia memuji mereka dikarenakan pekerjaan mereka. Ia mengakui kerja keras mereka di di dalam iman - membenci dosa dan kompromi, menolak ajaran sesat dan tak dulu letih atau menyerah terhadap sementara disiksa, dan senantiasa berdiri untuk Injil.

Tetapi Kristus berkata, Ia mendapatkan satu hal yang kurang terhadap mereka. Mereka udah meninggalkan kasih mula-mula, kasih yang mahal padaNya! "Namun demikian Aku mencela engkau, dikarenakan engkau udah meninggalkan kasihmu yang semula." (Wahyu 2:4)

Walaupun mereka mempunyai pekerjaan yang bagus, mereka meninggalkan kasih mereka, perjalanan mereka dengan Yesus. Dan saat ini Ia berbicara terhadap mereka, "Kamu udah meninggalkan kasihmu yang semula. Kamu meninggalkan ketekunan yang punya nilai untuk berkunjung di dalam hadiratKu, untuk terkait denganKu!"

Perhatikanlah: Yesus tengah berbicara terhadap orang-orang yakin yang memulai dengan kasih yang menyala-nyala kepadaNya. Ia tidak be113cara terhadap orang Kristen yang mati, dingin yang tidak dulu mengasihiNya. Bahkan Ia berkata, "Tidak kemungkinannya sangat kecil bagi seorang yang dulunya memiliki hati yang mengasihiKu melepaskan kasihnya jadi suam. Hamba yang baik yang dulu tiap-tiap hari melacak diriKu di area doanya saat ini jarang berdoa sama sekali!"

Bayangkanlah betapa menyedihkan hal ini bagi Kristus, mempelai Laki-laki kita. Perkawinan macam apa yang akan terjadi antara suami dan istri yang tidak dulu meluangkan sementara di di dalam keintiman? Dan itulah yang Yesus bicarakan di sini. Ia mendambakan suatu sementara yang khusus denganmu, untuk menikmati keintiman denganNya!

Kamu boleh bilang kalau anda mengasihiNya - namun kalau anda tidak dulu berjumpa dengan Dia, anda memperlihatkan kalau anda tidak mengasihiNya sama sekali. Perilaku seperti itu tidak akan terjadi dengan sepasang kekasih. Kalau anda bilang terhadap pacarmu kalau anda mencintainya, namun anda cuma berjumpa seminggu sekali - cuma memadai untuk mengatakan, "Hai, sayang, saya cinta kamu, saat ini - hingga jumpa!" - ia tidak akan mempercayainya. Mengapa Yesus, yang beri tambahan seluruhnya - hidupNya sendiri - untukmu kudu percaya?

Tidak penting seberapa kerasnya pujianmu di gereja, seberapa banyak anda bilang anda mengasihiNya, seberapa banyak air mata yang anda curahkan. Kamu mampu beri tambahan kelemah lembutan, mengasihi sesama, membenci dosa, memberi salam yang bersalah - namun kalau hatimu tidak konsisten mendekat terhadap hadirat Kristus, anda tidak mengasihinya. Kamu berpikiran kecil doa, mengabaikannya - dan menurut perkataan Yesus sendiri, inilah buktinya bahwa anda kehilangan kasihmu terhadapNya.

Semua pekerjaan kita sia-sia, kalau kita kembali terhadap kasih yang menyala-nyala terhadap Yesus. Kita kudu menyadari, "Mengasihi Yesus bukanlah melakukan semua hal, namun menyangkut tekun hari terlepas hari untuk melindungi satu hubungan. Dan itulah yang membuatku berkorban!"

Beberapa orang Kristen tidak berdoa dikarenakan mereka udah kehilangan prioritasnya!
Prioritas ialah seberapa pentingnya anda berpikiran satu hal. Dan orang Kristen yang meniadakan doa udah kehilangan prioritasnya!

Banyak orang yakin bertekad mereka akan berdoa kalau mereka mempunyai waktu. Tetapi tiap minggu, melacak Kristus jadi kurang penting bagi mereka daripada membasuh mobil, bersihkan rumah, mengunjungi teman, makan di luar, pergi belanja, lihat olah raga. Mereka sekedar tidak sediakan sementara untuk berdoa.

Tetapi manusia akan tidak tidak serupa terhadap era Nuh dan Lot. Prioritas utama mereka adalah makan dan minum, beli dan jual, kawin dan perhatikan keluarga mereka. Mereka tidak memiliki sementara untuk mendengarkan pesan Tuhan tentang penghakiman yang akan tiba. Sehingga tidak tersedia yang siap terhadap sementara penghakiman itu tiba!

Kenyataannya, tidak tersedia yang berubah selama berabad-abad. Untuk beberapa besar orang Amerika, Tuhan senantiasa tempati tempat paling bawah berasal dari daftar prioritasnya. Dan prioritas utama adalah penghasilan, keamanan, kesenangan, keluarga. Tentu saja, untuk banyak orang Amerika, Tuhan tidak tersedia di dalam daftarnya. Tetapi itu tidak menyedihkan Tuhan sebanyak kenyataan begitu kecilnya Ia dihargai oleh anak-anakNya sendiri!

Hari-hari ini, ribuan orang Kristen bepergian ke luar negeri untuk didoakan oleh beberapa hamba Tuhan, nabi atau penginjil. Orang-orang ini mendambakan merasakan jamahan Tuhan dan pengalaman yang indah di di dalam hadiratNya. Tetapi meskipun mereka memperoleh apa yang mereka cari, pengalaman itu berakhir di dalam sementara yang singkat. Dan ironisnya, selama sementara mereka di dalam perjalanan dan melacak jamahan Tuhan, mereka tidak meluangkan sementara lima menit di dalam doa!

Yang kekasih, Tuhan tidak mendambakan sisa-sia - waktu-waktu yang singkat dimana anda cuma mampu menyetuskan pemohonan doa secara cepat. Itu bukan pengorbanan doa. Itu persembahan yang cacat - dan mengotori altarNya!

Nabi Maleakhi menuliskan, "Apabila anda mempunyai seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila anda mempunyai binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia rela kepadamu, lebih-lebih menyongsong engkau dengan baik? Firman Tuhan semesta alam." (Maleakhi 1:8)

Maleakhi berkata, "Kamu mempunyai binatang tua untuk dipersembahkan ke hadirat Tuhan. Tetapi ini adalah persembahan yang ceroboh, bodoh dan bekas. Cobalah beri tambahan persembahan semacam ini terhadap pemerintahmu. Ia akan melemparkanmu berasal dari hadapannya."

Tuhan mengharapkan umatNya pergi ke ternaknya secara hati-hati, memeriksa semua binatang, untuk menentukan yang paling prima berasal dari mereka untuk dipersembahkan kepadaNya. Dan sama seperti hari ini, Tuhan mengharapkan hal yang sama berasal dari kita. Ia mendambakan sementara kita yang punya nilai - sementara yang tidak tergesa-gesa atau tergesa-gesa. Dan kita kudu sediakan sementara itu untuk prioritas kita!

Saya dulu berjumpa dengan pendeta berasal dari gereja terbesar di Amerika. Orang ini adalah pelayan Tuhan yang paling repot yang dulu saya lihat. Ia bilang terhadap saya tanpa rasa salah, "Saya tidak memiliki sementara untuk berdoa." Tetapi yang ia maksudkan ialah, "Saya tidak beri tambahan prioritas apa pun terhadap doa."

Ketika saya mengunjungi gerejanya, saya tidak merasakan Roh Allah di dalam jemaatnya. Kenyataannya, itu adalah gereja paling mati yang dulu saya layani. Tetapi bagaimana kemungkinan akan tersedia kehidupan, kalau pendetanya tidak berdoa?

Kenyataannya ialah, tidak seorang Kristen pun akan sediakan sementara untuk berdoa kalau kalau hal itu jadi prioritas utamanya, lebih berasal dari apa pun terhitung - lebih berasal dari keluarga, karir, sementara senggang, semuanya. Kalau tidak, persembahannya akan ditolak!

Beberapa orang Kristen tidak berdoa dikarenakan mereka terbiasa hidup tanpa doa!
Banyak orang Kristen berpikir bahwa yang diperlukan sekedar pergi ke gereja, memuji, mendengarkan firman, menolak dosa, melakukan yang terbaik, dan semua akan lebih baik bagi mereka. Ini bukanlah persembahan yang mereka bawa terhadap Tuhan - dan mereka berpikir Ia bersuka terhadap hal-hal itu!

Saya udah meluangkan sementara di samping tempat tidur orang-orang Kristen bagian gereja yang setia selama lima puluh tahun yang tengah sekarat. Orang-orang ini tidak dulu absen di dalam pertemuan. Mereka adalah orang baik-baik, berkeluarga, dan mereka mampu berbicara tentang semua hal-hal kerohanian. Tetapi mereka tidak mempunyai kehidupan doa sama sekali. Mereka menghabiskan berjam-jam dengan keluarga, duduk di depan TV, atau melakukan hobi mereka - namun mereka tidak memiliki sementara untuk sendirian dengan Kristus.

Ini kemungkinan terdengar kasar bagimu, namun saya yakin orang-orang ini akan pergi ke kekalan tanpa mengenal Tuhan mereka. Tuhan tidak dulu dekat dengan mereka - dikarenakan mereka tidak dulu mendekat padaNya!

Saya was-was terhadap tiap-tiap orang Kristen yang terbiasa hidup dengan tenang tanpa kehidupan doa sehari-hari - yang tidak dulu terkait dengan Tuhan. Orang-orang semacam ini akan jadi orang asing bagiNya. Dan mereka akan tersedia di antara mereka yang ditolak Kristus terhadap hari penghakiman. "Ya, anda melakukan banyak pekerjaan besar - anda mengobati orang, anda melakukan mukjijat, anda mempunyai banyak orang ke di dalam kerajaanku. Tapi saya tak dulu mengenalmu. Enyahlah berasal dari hadapanKu, orang asing!"

Bagaimana kita mampu terlepas berasal dari kemurkaan Tuhan, kalau kita meniadakan karunia keselamatan yang besar ini? Bagaimana kita mampu menghadap Dia terhadap hari penghakiman, sementara kitab-kitab diakses untuk memperlihatkan bahwa kita tidak dulu meluangkan sementara dengan Dia? Kita mampu menjawab, "Tuhan, saya mengetahui saya cuma memiliki sedikit sementara untuk Engkau. Aku menghabiskan itu semua untuk diriku sendiri, untuk karirku. Tetapi saat ini saya siap untuk masuk ke di dalam kekekalan untuk mengenalMu lebih jauh." Apakah anda kira Ia akan mengabulkannya? Tidak - Tak pernah!

Kenyataannya ialah, anda mampu menghabiskan era hidupmu tanpa doa. Nyatanya, saya kenal beberapa pendeta dan penginjil yang sangat berhasil yang studi melayani tanpa doa sama sekali. Mereka mampu menghibur kamu, menceritakan kisah yang indah dan membuatmu tertawa. Tetapi mereka tidak mampu meyakinkanmu, mengubahmu atau membuatmu melacak wajah Tuhan!

Setelah beberapa waktu, orang-orang ini akan jatuh di dalam keputus asaan. Mengapa? Mereka jadi lebih dan sangat tergantung dengan pekerjaan daging, daripada dengan Tuhan. Dan hidup mereka dipenuhi kebingungan terhadap semua sisi. Pengkotbah yang tidak berdoa adalah pengkotbah yang tidak berkuasa!

Begitu pula, orang Kristen yang tidak berdoa mempunyai iman yang tumpul, gampang diombang-ambingkan oleh nabi palsu, dan dengan cepat diceraiberaikan berasal dari Injil yang benar. Orang Kristen semacam ini senantiasa studi - namun tidak dulu matang!

Beberapa orang Kristen tidak berdoa dikarenakan mereka tidak yakin Tuhan mendengar doa mereka!
Setelah beberapa waktu, banyak orang yakin akan merasa ragu-ragu terhadap doa yang belum dijawab - dan akhirnya, mereka menyerah. Mereka berpikir, "Mungkin saya kurang iman. Yang kutahu, doa tidak bekerja untukku. Dan mengapa saya kudu berdoa kalau itu tidak bekerja

Orang Israel terhadap era nabi Yesaya memiliki sifat yang sama. Yesaya menulis : "Memang tiap-tiap hari mereka melacak Aku dan bahagia untuk mengenal segala jalanKu. Seperti bangsa yang melakukan yang benar.. mereka bertanya Aku.. Mereka bahagia mendekat menghadap Allah, tanyanya, mengapa kita berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kita merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" (Yes 58:2-3).

Orang-orang ini menuduh Allah meniadakan anak-anakNya! Mereka berkata, "Aku mengasihi Tuhan - Aku melakukan yang benar dan hindari dosa. Dan hingga sesaat lalu, saya setia melacak Dia di dalam doa. Tapi tahukah kamu? Ia tidak dulu menjawabku! Maka, mengapa saya kudu merendahkan diri di hadapanNya tetap menerus? Ia tidak dulu perhatikan permohonanku!"

Banyak wanita Kristen yang belum menikah berpikiran seperti ini. Mereka bilang, "Selama bertahun-tahun saya melacak Tuhan sepenuhnya, menghendaki seorang yang benar ke di dalam kehidupanku. Aku udah berdoa selama lebih berasal dari sepuluh tahun sekarang. Tetapi tidak terjadi apa-apa!" Maka mereka coba menikah dengan pilihan mereka sendiri - dan tragedi mengikuti hidup mereka.

Baru-baru ini, seorang pendeta menulis surat yang merisaukan saya. Ia menulis, "Saudara Wilkerson, minggu belakangan ini saya menutup gereja yang udah kulayani selama beberap tahun. Saya membubarkan jemaat dan meninggalkan orang-orang. Selama bertahun-tahun kita berdoa untuk kebangunan rohani - namun tidak dulu terjadi. Kami berdoa untuk gedung - namun tidak dulu jadi kenyataan. Selama bertahun-tahun, kuantitas kita cuma berkisar tiga puluh orang. Ini semua tidak bekerja. Dan saat ini saya akan meninggalkannya dan melacak pekerjaan baru."

Saya iba terhadap orang yang putus asa ini. Tetapi, saya sepakat - ia kudu pekerjaan yang lain, dikarenakan kemungkinan ia tidak terpanggil untuk melayani sejak semula. Kamu lihat, panggilan kita bukanlah lihat kebangunan rohani terjadi, mempunyai gedung gereja, atau kuantitas bagian jemaat yang banyak. Tidak - panggilan kita untuk melayani Tuhan dengan setia - dan itu terhitung kehidupan doa kita!

Yakobus menulis bahwa Tuhan tidak menjawab doa mereka yang menghendaki kepuasan untuk diri mereka sendiri: "Atau anda berdoa juga, namun anda tidak menerima apa-apa, dikarenakan anda keliru berdoa, dikarenakan yang anda minta itu hendak anda habiskan untuk memuaskan udara nafsumu." (Yakobus 4:3). Dengan kata lain, "Kamu tidak menghendaki niat Tuhan terjadi. Kamu tidak siap untuk menyerah terhadap keinginanNya. Sebaliknya, anda coba mendikte Dia untuk hal-hal yang memuaskan hatimu sendiri!"

Jangan membuat kesalahan - Tuhan kita sangat setia. Paulus menulis, " Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong" (Roma 3:4). Ia berkata, dengan arti, "Tidak kasus kalau anda mendengar ribuan nada yang mengatakan, "Doa tidak bekerja. Tuhan tidak menjawabku! "Biarlah semua manusia disebut pembohong. Firman Tuhan senantiasa - dan Ia setia mendengarkan kita!"

Yesus berkata, "apa saja yang anda minta di dalam doa dengan penuh kepercayaan, anda akan menerimanya." (Mat 21:22). Dijelaskan, Kristus berkata, "Kalau anda sangat percaya, anda akan rela untuk menunggu dan menghendaki untuk sebuah jawaban berasal dari Bapamu di sorga. Dan berapa sementara yang diperlukan untuk hal itu tidak masalah. Kamu kudu berpegang teguh di dalam iman, yakin Ia akan menjawabnya."

Jika Tuhan menunda untuk menjawab doamu, anda mampu yakin bahwa Ia tengah coba imanmu. Ia mendambakan sehingga anda mempercayainya terhadap sementara Ia nampak diam. Dan Ia coba kamu, untuk lihat apakah anda akan berkata, "Aku menyerah. Ia tidak menjawabku!" Terlebih lagi, Ia mendambakan imanmu dimurnikan seperti emas - sehingga anda akan diperlengkapi untuk menerima banyak jawaban, baik untuk anda sendiri terhitung untuk orang lain! Saya dulu membaca kisah tentang seorang kudus - seorang saudari tua yang saleh yang terjadi dekat dengan Yesus selama bertahun-tahun. Kehidupan doanya begitu kuatnya, sehingga orang dimana-mana menghendaki kepadanya untuk berdoa bagi mereka. Satu hari seorang sahabatnya menulis surat dan memintanya berdoa untuk masalahnya, dan saudari ini menyetujuinya.

Beberapa minggu kemudian, saudari ini menerima surat lain berasal dari sahabatnya itu yang isinya, "Terimakasih untuk mendoakan saya - saya udah disembuhkan!" Tetapi saudari ini baru mengetahui kalau ia sesungguhnya lupa berdoa untuk sahabatnya ini! Ia bersukacita dikarenakan sahabatnya udah disembuhkan, namun ia heran, "Tuhan, ia sendiri berbicara kalau imannya lemah. Tetapi mengapa Kau mengobati dia, kalau saya lupa berdoa?"

Tuhan menjawabnya: "Aku menyembuhkannya dikarenakan anda udah mengenal aku! Kamu bertumbuh begitu dekat denganKu, maka Aku mencukupi segala kebutuhanmu terhadap sahabatmu - samasekali tanpa doamu."

"Alangkah melimpahnya kebaikanMu yang udah Kau simpan bagi orang yang was-was akan Engkau, yang udah Kau melakukan bagi orang berlindung padaMu, di hadapan manusia!" (Mazmur 31:20). "sebab tidak berkekurangan orang yang was-was akan Dia!" (34:10).

Pergi ke area doamu tiap-tiap saat, dan carilah Ia dengan sepenuh hatimu. Itulah jawabanmu untuk perkawinan yang dipulihkan, kerabat yang belum diselamatkan, semua keperluan di dalam hidupmu. Jawaban untukmu kemungkinan tidak berkunjung di dalam semalam. Tetapi, Tuhan akan melakukan pekerjaanNya dengan sementara dan jalanNya. Bagianmu ialah untuk yakin bahwa Ia setia untuk menjawabmu - dikarenakan anda adalah anak yang dikasihiNya!

Referensi:
Jasa Backlink PBN berabinetwork Murah-Solusi untuk kamu yang ingin masuk Halaman 1 Google, salah satu faktor penentu bagaimana sebuah situs masuk halaman 1 google adalah faktor Backlink. Disini kami sediakan Jasa Backlink untuk menaikan posisi ranking situs kamu bersama ongkos benar-benar murah.

0 Response to "Review Blog: Bersamakristus.org, Doa Kristen Ayat Alkitab Lagu Rohani"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel